Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul Forkompinda Gelar Apel Siaga

Ket. Foto: Bupati Gunungkidul saat memberikan sambutan dalam apel siaga kebencanaan
PASARKAYU
IFMAC 2025 | JAKARTA

Gunungkidul (DIY), INAMEDIA.id – Memasuki musim penghujan dan mengantisipasi terjadinya bencana, Forkompinda Gunungkidul mengelar apel kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam Hidrometeorologi basah di lapangan Alun-alun Pemda Wonosari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Selasa (17/12/2024).

Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta dan turut mendampingi Komandan Kodim 0730/Gunungkidul dan juga Kapolres Gunungkidul ini diikuti oleh ratusan anggota TNI-Polri dari Kodim 0730/Gunungkidul, Polres Gunungkidul, BPBD Gunungkidul, Satpol PP, Dishub, Dinkes, PMI, Pemadam Kebakaran, Senkom, Tagana dan Relawan.

IKLAN

Apel gelar kesiapan Pasukan Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi basah bertujuan untuk mengetahui kesiapan dan antisipasi apabila terjadi bencana hidrometeorologi basah.

Kegiatan Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk respon pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam mengantisipasi kejadian bencana Hidrometeorologi basah secara terpadu. Dengan melibatkan unsur, di antaranya TNI-Polri, Perangkat Daerah terkait, dan elemen masyarakat.

Berdasarkan Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam memasuki bulan Desember ini di pulau Jawa akan memasuki musim penghujan, maka Pemkab Gunungkidul bersama TNI dan Polri mengadakan apel gelar kesiapan pasukan dan perlengkapan.

“Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi bencana yang masuk dalam kategori bencana Hidrometeorologi basah. Yaitu bencana banjir, longsor, angin puting beliung dan cuaca ekstrim. Pemerintah bisa dengan cepat melakukan langkah-langkah secara cepat,” Kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta dihadapan peserta apel.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Siapkan Nataru Secara Matang

Bupati Gunungkidul dalam sambutannya juga mengatakan ini semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana, sebagai antisipasi untuk mengurangi resiko apabila bencana benar-benar terjadi.

“Berkenaan dengan hal tersebut, saya memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Apel Kesiapsiagaan yang di gelar ini dalam rangka antisipasi bencana alam. Selain sangat strategis untuk mengecek kesiapan dan kekuatan SDM/Personil serta sarana dan prasarana, Apel ini juga sangat strategis untuk memperkuat komitmen, sinkronisasi dan koordinasi dari semua pihak terkait dalam rangka antisipasi dan tanggap bencana” jelasnya.

Sementara itu Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf. Roni Hermawan menegaskan bahwa untuk penanganan bencana Hidrometeorologi ini Kodim 0730/Gunungkidul telah mempersiapkan pasukan inti yang ada di setiap Koramil maupun pasukan yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.

Baca juga: Presiden Prabowo Lantik Menhan Jadi Ketua Harian DPN, Ini Penjelasan Istana Beda DPN dan Wantanas

“Yang pasti kita telah menyiapkan personel, personel itu terdiri dari personel siap grak, kemudian ada personel yang Stanby atau siaga di wilayah di mana stanby nya ada di Koramil-koramil yang mana babinsa-babinsa itu yang akan selalu mengecek kondisi lapangan,” kata Roni kepada INAMEDIA.id usai melaksanakan apel siaga bencana.

Kendati demikian Komandan Kodim 0730 mengungkapkan untuk kesiapan kelengkapan Kodim akan mengoprasikan armada-armadanya bila mana dibutuhkan.

“Karena untuk kebencanaan Kodim tidak secara spesifik memiliki perlengkapan kebencanaan kita akan berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul, jadi kalo BPBD punya perlengkapan tapi personelnya kurang kita akan melakukan backup secara penuh terkait personel,” jelas Dandim 0730.

Adapun bencana Hidrometeorologi telah terjadi di Gunungkidul dari data sementara kejadian Hidrometeorologi di Kapanewon Semin update hingga Senin (16/12/2024) pukul 18.25 WIB sebagai berikut :

  1. Tanah longsor tinggi 3 m lebar 4 m di pekarangan milik Parmin RT 03/ RW 06, Padukuhan Nganjir, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Semin dan mengancam rumah sekitar.
  2. Tanah longsor tinggi 5 m lebar 7 m di pekarangan milik Sulis RT 03/ RW 06 Padukuhan Nganjir, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Semin dan mengancam emperan rumah (jarak longsoran dan rumah 1,5 m). Penanganan darurat ditutup dengan terpal.
  3. Tanah longsor tinggi 3 m lebar 5 m di pekarangan milik Saimin RT 02/ RW 06, Padukuhan Nganjir, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Semin, mengancam rumah (jarak longsoran dan rumah 2 m). Di atas longsoran masih terdapat beberapa pohon yang berpotensi memperparah longsoran. Saat ini warga masih belum berani melakukan penanganan karena tanah masih bergerak.
  4. Tanah longsor tinggi 2,5 m lebar 4 m mengenai dinding rumah Suwardi RT 02/ RW 06, Padukuhan Nganjir, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Semin.
  5. Talut jalan ambrol tinggi 3 m lebar 1 m dan panjang 4 m, mengancam jalan Padukuhan Purwo, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Semin.
  6. Tanah longsor tinggi 3 m lebar 2 m menimpa dinding rumah Yatno Suwito RT 02/ RW 06, Padukuhan Nganjir, Kalurahan Karangsari, Kapamewon Semin.
IFMAC 2025 | JAKARTA
FLOORTECH INDONESIA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC 2025 | JAKARTA