Jakarta, INAMEDIA.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah dilaksanakan sejak Senin, (6/1/2025) sangat berdampak signifikan terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Luhut juga mengatakan dengan program MBG ini anak-anak sekolah lebih bahagia karena mendapatkan makanan bergizi tanpa mengorbankan uang jajan mereka.
“Anak-anak sangat menikmati makan bergizi ini. Mereka bilang sebelumnya hanya membawa uang jajan untuk membeli makanan yang tidak jelas gizinya. Dengan program ini, mereka bisa makan sehat dan senang,” ujar Luhut.
Secara ekonomi program MBG juga mampu mnejadi daya ungkit perekonomian masyarakat di pedesaan. Termasuk dalam menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat desa.
“Uang yang berputar di desa meningkat. Ada kegiatan ekonomi baru, orang jadi membuat sayur, makanan, dan lainnya. Padahal ini baru berjalan satu minggu,” tambahnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai, Ribuan Pelajar di Brebes Jadi Targetnya
Sementara itu anggota Dewan Ekonomi Nasional, Arief Anshory Yusuf, menjelaskan bahwa program ini secara tidak langsung mengurangi beban konsumsi rumah tangga.
Setiap anak mendapatkan makanan senilai Rp 10.000 per hari, yang jika dihitung untuk dua anak dalam satu keluarga selama 20 hari, mencapai Rp 400.000.
“Jumlah ini hampir setara dengan satu kali garis kemiskinan. Walaupun sifatnya universal, dampaknya sangat progresif. Ini adalah bentuk redistribusi pendapatan yang langsung terasa,” ungkap Arief.
Baca juga: MBG di Gunungkidul Terkendala Anggaran dan Infrastruktur
Perlu diketahui Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah tetapi juga memperkuat ekonomi pedesaan dan meringankan beban keluarga miskin. Dengan pelaksanaan yang melibatkan berbagai pihak, program ini menjadi contoh nyata kebijakan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sebagai informasi Pemerintah menggelar serempat program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai 6 Januari 2025. Di tahap awal, Program Makan Bergizi Gratis ini diselenggarakan di 26 provinsi dan nantinya akan dilakukan di seluruh provinsi.