Gunungkidul (DIY), INAMEDIA.id – Peningkatan kesehatan generasi emas tak lepas dari asupan gizi yang diberikan, sehingga perlu adanya keterampilan dalam pola asuh dalam rumah tangga termasuk dalam menyajikan makanan yang bergizi pada anak-anak.
Mengupayakan kesehatan pada keluarga khususnya anak-anak maka Kemenkes Poltekes Surakarta bersama dengn Kemenkes Poltekes Yogyakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat skema program pengembangan desa sehat (PPDS) di balai Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Minggu (8/12/2024).
Wakil direktur I Poltekes Surakarta Addi Mardi Hananto MN mengatakan bahwa Program Pengabdian Masyarakat program pengembangan Desa Sehat (PPM – PPDS) dengan membuat pangan olahan sehat dengan mengoptimalkan potensi lokal ini sudah di awali sejak tahun 2023 dengan penyusunan dan study awal.
Lebih lanjut Addi menjelaskan bahwa program pengabdian masyarakat ini adalah program wajib bagi dosen dalam tri darma perguruan tinggi yang mana di dalam nya ada pengajaran, penelitian dan juga pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebenarnya dilaksanakan 1 tahun penuh, dan kegiatannya adalah kegiatan pendampingan, dan kegiatan ini tidak hanya selesai sampai disini nantinya akan di lanjutkan oleh dosen atau mahasiswa kami,” kata Wakil direktur I Poltekes Surakarta Addi Mardi Hananto MN kepada INAMEDIA.id di sela kegiatan penutupan program pengabdian masyarakat di Kalurahan Sambirejo.
Baca juga: Di Guyur Hujan Lebat, 3 Kalurahan di Gedangsari Waspada Bencana
Kegiatan pengabdian masyarakat di Kalurahan Sambirejo ini diikuti oleh Kader posyandu, kader lansia, dan juga kader posyandu remaja yang mana para kader ini diberikan keterampilan mengolah potensi hasil pangan lokal. Adapun kegiatan telah berlangsung sejak tanggal 1 September dan selesai pada 31 Oktober 2024.
Addi melanjutkan, dari program PPDS sendiri memang berfokus pada program penurunan stunting yang ada di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Gunungkidul yang mana dari data yang ada masih memiliki angka stunting yang tinggi.
“Sebenarnya Program pengabdian masyarakat ini adalah kontribusi kami dalam menangani stunting, tapi harapan nya tidak sampai disitu selain juga bisa di kembangkan menjadi produk-produk UMKM mas,” jelas Addi.
Sementara itu senada dengan Addi Mardi. Panewu Ngawen Sugito SH, MH., yang juga turut hadir dalam penutupan program pengabdian Poltekes Surakarta dan Poltekes Yogyakarta ini mengutarakan apresiasi terhadap apa yang telah di lakukan Poltekes Surakarta dan Yogyakarta ini.
“Saya berterima kasih atas pengabdian masyarakat dari Poltekes Surakarta dan Yogyakarta ini, dengan pelatihan pengolahan makanan ini dan produknya kami akan tangkap sebagai produk baru dan nanti akan kami kerjasamakan dengan bu lurah atau pihak Kalurahan dengan Kalurahan prima, yang mana prodak olahan ini dikenal dan digemari masyarakat sehingga dapat menjadi daya ungkit tidak semata penurunan stunting namun juga pengungkit ekonomi masyarakat di Kalurahan Sambirejo ini,” ungkap panewu Ngawen Sugito SH, MH.
Sugito juga mengharapkan dengan produk ini juga bisa berkontribusi terhadap program pemerintah pusat terkait program makan bergizi sehat.