Gunungkidul (DIY), INAMEDIA.id – Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta menandatangani MoU dengan PT. Sari Husada Generasi Mahardika terkait dengan 3 program yakni Pencegahan Stunting, Taman Keanekaragaman Hayati (Perlindungan Ekosistem), dan ketersediaan air bersih yang dilaksanakan dalam kegiatan Srawung Program Bunda Mengajar, di Balai Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Senin (23/10/2023).
Dalam acara tersebut hadir beberapa Kepala OPD terkait seperti Kepala BAPPEDA Mohamad Arif Aldian dan Kepala Dinas Kominfo Setiyo Hartato, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rismiyadi serta Pamong Kalurahan Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari.
Karyanto selaku Sustainable Development Director, Danone Indonesia dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa melalui program seperti ini pihaknya ingin memberikan dampak positif yang baik, baik lingkungan maupun masyarakat.
“Sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Pemkab Gunungkidul, terkesan dengan penghargaan yang telah diterima oleh Gunungkidul seperti salah satunya tentang penanganan stunting,” kata Karyanto.
Ia juga berharap, dengan program-program yang baru saja disepakati melalui MoU dapat mendukung Kabupaten Gunungkidul untuk lebih maju.
“Harapan kami dari tiga program tersebut dapat disahkan melalui MoU untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat utamanya di Gunungkidul,” jelas Karyanto.
Program pertama, dikatakan Karyanto yakni pencegahan Stunting melalui kegiatan Bunda mengajar yang dilaksanakan di Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari dengan memberikan edukasi kepada ibu-ibu melalui Posyandu. Selain itu, kata dia, keanekaragaman hayati dengan pengembangan kebun sehat yang dilaksanakan di Kalurahan Karangasem dan ketersediaan air bersih di Giricahyo.
Sementara itu Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta dalam sambutannya mengatakan, perlunya dibangun kerjasama secara dokumenter dan dibagi menjadi 4 klaster yang berbeda sehingga kedepan apabila diperlukan dapat dikoordinasikan dengan mudah.
Lebih lanjut orang nomor satu di Gunungkidul ini menuturkan, bahwa pihaknya saat ini masih berfokus pada pemenuhan kebutuhan air bersih. Sedangkan, bagi daerah yang sudah memenuhi 100% ketersediaan air bersih maka selanjutnya baru akan beralih ke sektor pertanian.
“Saya berterima kasih dan berharap kerjasama terus dapat berlanjut dan dapat dikembangkan disektor-sektor yang lainnya,” kata Bupati.