JIFFINA 2024

Curah Hujan Tinggi Akibatkan Banjir di Beberapa Wilayah Kapanewon Nglipar, Gunungkidul

PASARKAYU

Gunungkidul, INAMEDIA.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Nglipar pada hari Sabtu pukul 01.12 WIB (19/11/2022) mengakibatkan ratusan rumah penduduk di Kapanewon Nglipar terendam banjir.

Disampaikan oleh Agus Sunaryo anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) saat ditemui awak media di lokasi bencana banjir di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, bahwa ada 3 Kalurahan yang berada Kapanewon Nglipar terdampak banjir wilayah tersebut meliputi Kalurahan Katongan, Kalurahan Kedungpoh, Kalurahan Kedungkeris.

IKLAN

Menurutnya, Banjir disebabkan oleh curah hujan yang terlalu tinggi kemudian air yang melewati sepanjang bantaran kali Oya meluap masuk rumah warga yang berada di sepanjang bantaran kali Oya.

“Bahkan jembatan gantung yang menjadi penghubung Padukuhan Jeruklegi menuju Padukuhan Klegung hanyut terbawa arus air,” terangnya (19/11/2022).

Sementara itu Kapolsek Nglipar, AKP Sutarjo yang melakukan peninjauan dilokasi terdampak banjir di Padukuhan Jeruklegi, Katongan, Nglipar, Gunungkidul menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada disepanjang bantaran Kali Oya diharapkan waspada terhadap kemungkinan hujan dengan intensitas tinggi yang akan terus berlangsung sampai dengan beberapa hari kedepan.

“Masyarakat yang berada di wilayah Kapanewon Nglipar, khususnya yang berada bantaran Kali Oya kami harapkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan yang kemungkinan bisa menyebabkan banjir susulan,” tutur Kapolsek.

Disampaikan juga oleh Lurah Katongan Jumawan, menindak lanjuti bencana banjir yang terjadi diwilayahnya, pemerintah Kalurahan segera bertindak cepat dengan mendirikan posko bencana banjir yang difokuskan di Balai Padukuhan Jeruklegi.

Pihaknya bersama dengan relawan penanggulangan bencana Kalurahan segera melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, untuk selanjutnya dilakukan langkah langkah penanganan dini.

Lebih lanjut dikatakan oleh Lurah Katongan, persiapan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak sudah mulai didistribusikan kepada warga, menurutnya, sampai saat ini jumlah warga yang terdampak ada 65 kepala keluarga yang semuanya berasal dari warga Padukuhan Jeruklegi, Nglebak, Klegung, Kepuhsari,” imbuhnya.

“Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada, sedangkan untuk total kerugian materil sampai saat ini masih dalam pendataan oleh tim, tapi untuk kerugian yang disebabkan oleh hanyutnya jembatan gantung penghubung Jeruklegi- Klegung diperkirakan Rp200 juta,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

JIIFINA - JOGJA 2024