Catatkan Pertumbuhan Positif, Pameran Furnitur Terbesar Siap Digelar

PASARKAYU
JIFFINA 2025

ASMINDO Helat Kembali IFFINA⁺ 2025

Jakarta, INAMEDIA –Pada periode Januari hingga Oktober Tahun 2024, industri furnitur mampu meningkatkan nilai ekspor sebesar 4,7 % dibanding 2023. Pencapaian tersebut mendorong ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indoneia) kembali menggelar hajatan tahunan bagi para pelaku industri furnitur dan desain bertajuk IFFINA⁺ 2025.

IKLAN

IFFINA⁺ 2025 akan diramu berbeda dari sebelumnya dengan mengusung tema “A Showcase of Indonesia’s Finest Furniture and Homedecor,” yang tentunya akan menyajikan produk terbaik dari industri furnitur, kerajinan, desain, dan homedecor.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso hadir saat launching IFFINA⁺ 2025 di kantor Kementerian Perdagangan. (sumber foto : elang property)

IFFINA⁺ 2025 diharapkan menjadi top of mind untuk furnitur serta sebagai highlight bagi industri hotel dan hospitality, dekorasi rumah, serta project sourcing. Karena gelaran ini hadir di akhir tahun, IFFINA⁺ 2025 didorong mampu menjadi trend forecasting bagi industri furnitur dan desain di tahun berikutnya.

IFFINA+ hadir bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional, mendukung pertumbuhan ekspor, sekaligus membuka peluang besar bagi sektor proyek di Indonesia. Hadirnya dukungan pemerintah tentu saja menjadi pemantik yang positif bagi dunia usaha untuk meningkatkan nilai rapor dari industri ini. Baik itu perdagangan ekspor maupun perdagangan dalam negeri. “Harapan dari para pelaku usaha, pemerintah dapat menyediakan insentif untuk menarik investor membangun pabrik yang mampu menghasilkan produk masal dan bahan baku pendukung misalnya: engsel dan rel laci di Indonesia, untuk kemudian bisa terjadi alih teknologi. Dengan demikian, bersama-sama kita dapat mendukung pertumbuhan industri furnitur nasional,” ungkap Dedi Rokhimat, selaku Ketua Umum ASMINDO.

Minat pelaku usaha furnitur, mebel dan kerajinan untuk mensukseskan IFFINA⁺ 2025. (sumber foto : elang property)

Dedi menegaskan, “Meskipun mengalami angka pertumbuhan yang positif, namun pasar domestik sedang menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya arus furnitur impor. Bahkan data dari BPS, impor furnitur meningkat 16% dalam periode yang sama, ditambah semakin banyaknya pameran produk furnitur impor yang digelar di Indonesia. Sedangkan kondisi ASMINDO sebagai organisasi yang menaungi 90% anggota dari kalangan UKM, ASMINDO sangat mengharapkan keberpihakan dan dukungan nyata dari pemerintah untuk melindungi pasar domestik.”

Hadirnya dukungan dari Kementerian Perdagangan dalam gelaran IFFINA⁺ 2025 tahun ini, mewakili pemerintah sebagai pihak yang diharapkan mampu mengeluarkan regulasi yang pro kepada industri furnitur dan kerajinan lokal, sehingga arus produk impor dapat terkendali, sehingga furnitur Indonesia mendapatkan prioritas di perdagangan dalam negeri termasuk anggaran belanja pemerintah.

Ketua Asmindo, Dedi Rokhimat didampingi pengurus dan anggota. (sumber foto : elang property)

Kehadiran IFFINA⁺  setiap tahun menjadikan even ini sebagai platform penting bagi para pelaku di industri mebel, kerajinan, dan homedecor. Melalui ajang pameran berskala internasional IFFINA⁺ 2025, diharapkan meningkatkan level industri mebel & homedecor Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Niko Vizano, sebagai Ketua Pelaksana memeparkan IFFINA⁺ 2025 akan digelar pada tanggal 17-20 September 2025 di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD, Tangerang.  Menempati lahan seluas 25.000 meter persegi atau 5 hall, ASMINDO bekerjasama dengan Mahala Events berkomitmen untuk menyajikan konsep pameran maupun deretan produk yang berkelas dan tentunya lebih menarik dari tahun sebelumnya. Harapannya konsep baru ini akan mampu meraih target transaksi yakni senilai 200 juta US Dollar serta 15.000 jumlah buyer dari berbagai negara.

JIFFINA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

JIFFINA 2025