Gunungkidul, INAMEDIA.id – Dalam Rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-58 pada tanggal 12 November 2022 yang lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul melakukan kunjungan kepada Masyarakat yang sedang mengalami sakit.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah bakti sosial pemberian bantuan sembako dan pemantauan kesehatan kepada warga yang mengalami sakit.
Salah satu yang menjadi sasaran bakti sosial dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul tersebut adalah Suyadi (40) Warga Siraman 3, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari yang mengidap penyakit gangguan jiwa sejak tahun 2005.
Menurut keterangan dari Kepala Dukuh Siraman 3 Agus Setiawan, Suyadi ini mengidap penyakit gangguan jiwa berawal sebelum gempa tepatnya pada tahun 2005 tanpa diketahui sebab yang pasti.
“Bahkan pernah pada tahun 2013 tanpa ada sebab yang pasti, Suyadi tega memukul dengan benda tumpul kepada kakak perempuannya sampai terluka parah, hingga dia harus diamankan oleh pihak yang berwajib,” ujarnya Senin (14/11/2022).
Ancaman dengan kekerasan fisik terhadap warga sekitar pada saat itu terus dilakukan oleh Suyadi, hingga atas inisiatif keluarga dan warga masyarakat Suyadi pun dibawa ke Rumah Sakit jiwa yang berada di Pakem, Sleman, Yogyakarta.
“Namun pada saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa itupun, ia berhasil melarikan diri dan kembali ke rumahnya bahkan masih menggunakan pakaian lengkap pasien rumah sakit jiwa”, katanya menambahkan.
Dengan berbagai kekhawatiran dan pertimbangan keamanan terhadap masyarakat sekitar, akhirnya Pamong Kalurahan Siraman, Kader Kesehatan Kalurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Jaga Warga beserta masyarakat lingkungan sekitar, akhirnya Suyadi ditempatkan pada posisi tersendiri dibelakang rumah orang tuanya.
“Pengecekan kesehatan rutin dilakukan oleh Puskesmas, juga untuk kebersihan tempat yang ditinggali pun menjadi kewajiban Jaga Warga bersama Masyarakat sekitar sedangkan untuk makan sehari hari diberikan langsung oleh orang tuanya,” jelasnya kembali.
Sementara itu Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr. Trianawati kepada awak media di lokasi kegiatan baksos mengatakan, Suyadi ini merupakan salah satu penderita gangguan kejiwaan yang ada di Gunungkidul.
Menurut dr. Trianawati, Suyadi perlu mendapatkan perhatian serius berkaitan dengan bantuan kesehatan jiwa dan kesehatan fisiknya.
“Ini bentuk langkah yang kita ambil terhadap Suyadi, agar nantinya tindakan pemasungan tidak terjadi,” jelasnya.
Dengan kondisi Suyadi yang seperti ini perlu adanya pengobatan awal dan selanjutnya bisa mengkonsumsi obat secara teratur agar kemudian bisa sembuh dan tidak kambuh, supaya kekhawatiran tentang keamanan yang terjadi di masyarakat tidak terus terjadi.
Namun perlu adanya kerjasama yang berkelanjutan antara keluarga, masyarakat, Pamong Kalurahan, Kecamatan dan Puskesmas dan semua yang terlibat agar supaya kondisi kejiwaan dan kesehatan fisik Suyadi ini bisa terus dipantau.
“Ini tentunya di perlukan dukungan bersama antar lintas sektoral utamanya penanggung jawab wilayah berkaitan dengan edukasi atau konseling serta pendampingan agar kontrol terhadap kondisi Kejiwaan dan kesehatan Suyadi nantinya bisa berjalan baik,” pungkasnya.