Kudus, 31 Maret 2019
- Peristiwa Isra’ terjadi pada tahun ketika Rasulullah mendapatkan wahyu pertama. Ini merupakan pendapat Ath Thabari.
- Isra miraj terjadi lima tahun setelah Rasulullah diutus menjadi Nabi. Pendapat ini dikuatkan oleh An Nawawi dan Al Qurthubi.
- Isra miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian. Pendapat ini dipilih oleh Allamah Al Manshurfuri.
- Peristiwa ini terjadi 16 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 12 kenabian.
- Peristiwa ini terjadi 1 tahun 2 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Muharram tahun 13 kenabian.
- Terjadi 1 tahun sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Rabiul Awal tahun 13 kenabian.
- Nabi Muhammad SAW ditawari susu dan khamar, lalu memilih susu. Kemudian dikatakan kepada beliau, ‘Engkau telah diberi petunjuk sesuai fitrah.’ Dalam lafal yang lain, ‘Engkau telah mengenai fitrah, sedangkan andaikata engkau mengambil khamar, tentu umatmu akan sesat.’
- Nabi Muhammad SAW melihat empat sungai di surga; dua sungai tampak dan dua lagi tersembunyi. Dua sungai yang tampak ini adalah sungai Nil dan Eufrat, yakni unsur keduanya. Adapun yang tidak nampak adalah dua sungai di surga. Barangkali makna melihat sungai Nil dan Eufrat tersebut adalah sebagai isyarat atas eksistensi Islam pada kedua wilayah di mana kedua sungai tersebut berada. Wallahu a’lam.
- Nabi Muhammad SAW melihat Malaikat Malik, penjaga neraka yang tidak pernah tertawa, di wajahnya tidak terpancar kegembiraan dan keceriaan.
- Nabi Muhammad SAW juga melihat surga dan neraka.
- Nabi Muhammad SAW melihat para pemakan harta-harta anak yatim secara zalim. Mereka memiliki bibir seperti bibir unta, mulut-mulut mereka dilempari dengan sepotong api dari neraka seperti batu sebesar genggaman tangan, lalu keluar dari dubur-dubur mereka.
- Beliau melihat para pemakan riba yang memiliki perut-perut yang buncit. Karena kondisi ini, mereka tidak mampu untuk beranjak dari tempat mereka. Mereka dilintasi oleh keluarga pengikut Fir’aun saat akan disodorkan ke neraka lalu mereka diinjak-injak.
- Nabi Muhammad SAW melihat para pezina, di antara tangan-tangan mereka terdapat daging yang gemuk dan segar dan di sampingnya terdapat daging yang bernanah dan membusuk. Mereka memakan yang bernanah dan membusuk tersebut dan membiarkan yang gemuk dan segar.
- Nabi Muhammad SAW melihat wanita-wanita yang suka membawa masuk para lelaki asing. Beliau melihat mereka sedang bergelantungan pada payudarapayudara mereka.
- Nabi Muhammad SAW melihat rombongan dari penduduk Mekkah sepulangnya dan ketika pergi. Beliau telah menunjukkan kepada mereka tentang unta yang melarikan diri dan meminum air milik mereka. Air minum ini ada di dalam wadah yang tertutup saat mereka tertidur, lantas si unta tersebut meninggalkan wadah tersebut dalam posisi tertutup. Hal itu telah menjadi petunjuk akan kebenaran pengakuan beliau pada pagi hari dari malam Isra`.
- Isra miraj merupakan tasliyah (hiburan) dari Allah. Saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dilanda duka hingga menyebut amul huzn (tahun duka cita). Mengapa beliau berduka? Ada beberapa sebab. Pertama, istri beliau Khadijah radhiyallahu ‘anha wafat pada bulan Ramadhan tahun 10 kenabian.
- Shalat Rasulullah bersama para Nabi di Baitul Maqdis menunjukkan kedudukan beliau sebagai pemimpin para Nabi.
- Rasulullah memilih susu untuk beliau minum sebelum mi’raj lalu Jibril memujinya. Ini menguatkan bahwa Islam adalah agama fitrah dan kesucian.
- Urgensi shalat dan kedudukannya yang agung. Jika perintah lain cukup dengan wahyu melalui Malaikat Jibril, perintah shalat langsung diturunkan Allah kepada Rasulullah tanpa perantara Jibril. Shalat ini pula yang menjadi inti tasliyah (hiburan) bagi hambaNya.
- Sesungguhnya Masjid Al Aqsha memiliki kaitan erat dengan Masjidil Haram. Masjid Al Aqsha merupakan tempat isra’ Rasulullah dan kiblat pertama umat Islam. Karenanya umat Islam harus mencintai Masjid Al Aqsha dan mempertahankannya dari segala upaya penjajah Yahudi yang hendak mencaplok dan merobohkannya.
- Keberanian Rasulullah sangat tinggi dalam berdakwah dengan menyampaikan isra miraj kepada mereka. Meskipun mereka tidak akan percaya bahkan mencemooh dan mengolok-olok, Rasulullah tetap menyampaikan. Beliau bahkan memberikan bukti-bukti empiris kepada kafir Quraisy meskipun mereka justru menuduh beliau sebagai tukang sihir.
- Rasulullah hendak mencapai fase baru yakni hijrah dan mendirikan negara Islam di Madinah. Maka Allah memurnikan barisan dakwah dengan isra miraj. Orang-orang yang tidak kuat aqidahnya dan mudah goyang keyakinannya, mereka murtad setelah diberitahu tentang isra miraj. Adapun yang imannya kuat, mereka justru semakin kuat imannya.
- Rasulullah menyampaikan bahaya penyakit masyarakat yang dilihatnya. Beliau diperlihatkan bagaimana siksa untuk orang yang suka ghibah, orang yang berzina, orang yang makan harta anak yatim, dan lain-lain.
- Keimanan umat yang paling sempurna adalah imannya Abu Bakar. Ketika orang-orang kafir Quraisy mengabarkan bahwa Muhammad mengatakan telah isra miraj, beliau langsung mempercayainya. “Jika yang mengatakan Rasulullah, aku percaya,” demikian logika keimanan Abu Bakar sehingga beliau mendapat gelar Ash Shiddiq.
- Para sahabat menjadi perhatian terhadap Masjid Al Aqsha yang saat itu berada dalam kekuasaan Romawi. Kelak di masa kekhalifahan Umar bin Khattab, Masjid Al Aqsha bisa dibebaskan.
Sumber : https://www.ilmusantri.net/2019/02/isra-miraj-arti-perjalanan-kisah-hikmah-dan-peristiwa-yang-dialami-nabi-muhammad.html