TRIBUNNEWS.COM.NGAWI – Kecelakaan di jalur maut kembali terjadi di jalur tengkorak Jl Raya Ngawi – Solo, tepatnya di Dusun Ngadirojo, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kamis malam (30/07/2015) malam.
Kecelakaan melibatkan bus Sugeng Rahayu W 7109 UZ dan motor AE 4323 KL tersebut mengakibatkan 18 penumpang luka berat dan ringan.
Diduga, kecelakaan itu disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus Sugeng Rahayu yang hendak mendahului motor di depannya.
Awalnya, motor Honda Vario AE 4323 KL yang dikendarai Koptu Murdiyanto, Anggota Sub Denpom V/1-2 Ngawi melaju dari arah Ngawi (timur) menuju Solo (barat).
Saat di lokasi Koptu Murdiyanto belok kanan dengan terlebih dulu memberi tanda lampu. Namun di belakang motor, ada bus Sugeng Rahayu W 7109 UZ berkecepatan tinggi dan hendak mendahului motor tersebut.
Diduga, jarak terlalu dekat, bus Sugeng Rahayu dikemudikan Wiji Sutrisno (39) ini tak bisa mengendalikan laju bus. Akibatnya, bus mengerem mendadak dan langsung terguling ke arah kanan bahu jalan.
“Bus yang saya kemudikan ini melaju dari arah timur. Karena ada motor mau belok kanan, akhirnya secara mendadak saya mengerem hingga bus terguling,” terang sopir bus warga Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Sedang 18 penumpang terluka, empat di antaranya luka berat dengan kondisi patah tulang di bagian kaki dan tangan. Sisannya, korban luka ringan.
Para korban luka ini selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) At Tin Husada Ngawi untuk menjalani perawatan.
Dokter Anang Abdul Wahid, salah satu tim dokter rumah sakit tersebut menyebutkan rata-rata penumpang bus mengalami luka babras dan lecet. Sedangkan yang luka parah tengah menjalani perawatan intens
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2015/07/31/diduga-ugal-ugalan-sugeng-rahayu-terguling-18-penumpang-terluka
catatan kaki