Anaknya Ditangkap, Ibu Pembunuh Ade Sara Ada di Kalimantan

PASARKAYU
JIFFINA 2025
TEMPO.CO, Jakarta – Assyifa Ramadhani, 18 tahun, bersama kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, 18 tahun. Keduanya ditangkap penyidik Polresta Bekasi Kota pada Kamis, 6 Maret 2014, saat mereka melayat jenazah Ade Sara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Namun, saat Assyifa ditangkap, ibunya sedang berada di Kalimantan. “Ibunya lagi pulang kampung ke Kalimantan,” kata seorang tetangga Assyifa, Genu, 36 tahun, di sekitar rumahnya di Cipinang Muara, Senin, 10 Maret 2014. (Baca: Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara)

Kemudian, setelah berita penangkapan Assyifa tersebar, kakak dan adik Assyifa pun pergi ke luar rumah. “Jumat siang itu langsung kosong, semuanya pergi,” ujarnya.

Menurut Genu, ayah Assyifa merupakan petugas kepolisian yang bekerja di kantor Samsat Jakarta Timur. “Enggak tahu pangkatnya apa, yang saya tahu ngurusin STNK,” katanya. Sedangkan ibu Assyifa, dia melanjutkan, ibu rumah tangga yang mengikuti bisnis multi-level marketing sebuah produk kesehatan. “Setiap hari mereka baik dan ramah.”

Hafitd dan Assyifa mengaku membunuh Ade Sara lantaran cemburu dan sakit hati. Keduanya membunuh korban dengan menyumpal koran ke mulutnya hingga tidak bisa bernapas. Selain itu, mereka juga sempat menganiaya dan menyetrum korban sebelum akhirnya pingsan dan meninggal dunia. (Baca: Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?)

Kemudian mayat mahasiswi Universitas Bunda Mulia itu mereka buang di Jalan Tol Bintara Kilometer 41, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu dinihari, 5 Maret 2014.

JIFFINA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

JIFFINA 2025