TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA Bila selama ini banyak iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang mempromosikan daerah wisata dari berbagai daerah di Indonesia serta pesan mengenai katarak mata.
Kali ini produsen yang terkenal inovatif dari berbagai bentuk iklan dan produknya coba menghadirkan pesan moral yang mulai ” langka” dilakukan oleh masyarakat di Indonesia yaitu ” Memaafkan”.
Pengangkatan tema iklan ini menurut Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat dalam diskusi ” Iklan Layanan Masyarakat ” Rabu malam (19/3/2014) di Jakarta terinspirasi dari ucapan orang tua almarhum Sara Angelina yang tewas dibunuh rekan satu kampusnya Hafid dan Asyifa Ramadhani (5/3/2014) lalu.
Meski anak tunggalnya meninggal akibat dibunuh oleh kedua teman kampusnya kata Irwan orang tua Sara yakni Suroto dan istrinya Elisabeth justru memaafkan kedua pelaku dan Elisabeth berharap arwah anak tunggalnya tenang di Sisi-Nya. Akan tetapi, mereka tidak memungkiri kasus ini tetap berlanjut ke jalur hukum, serta menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik.
Melalui iklan terbarunya ini Irwan berharap dapat menginspirasi kita semua untuk saling memaafkan, mengingat tradisi yang satu ini seringkali banyak tidak dilakukan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.” Boleh dibilang sudah mulai langka dilakukan .” katanya.
Bahkan kata budayawan Arswendo sempat mengomentari peluncuran iklan pesan moral ini merupakan terobosan baru dan memang perlu dilakukan mengingat akhir-akhir ini banyak kita temuinya banyak timbulnya kasus- kasus kekerasan yang timbul dalam masyarakat Indonesia bahkan para politisi dan kelompoknya pun ikut andil dalam hal ini semua.” Tapi seandainya kita semua mudah memaafkan dalam segala bentuk kegiatan, maka tidak perlu atau timbul adanya bentrok antara kelompok bahkan sesame warga misalnya.” Kata Arswendo
Nilai memaafkan katanya merupakan nilai tertinggi moralitas bangsa ini seharusnya harus kita junjung tinggi.Meski Sido Muncul telah mengangkat kisah kejadian terhadap anak tunggalnya Sara dalam salah satu produknya, kedua orang tua Sara Suroto dan Elizabeth menolak untuk menerima imbalan apapun dari tampilan iklan pesan moral ini.