Bantul, INAMEDIA.id – Dalam memanfaatkan limbah sampah Sanggar Seni Wiwiek Poengki membuat sejumlah karya seni dari bahan dasar sampah. Adapun hasil produksi yang dihasilkan diantaranya adalah busana, lukisan dan patung yang semuanya berbahan baku dari sampah.
Kegiatan ini dirintis oleh Wiwiek Poengki. Berawal dari event Yogyakarta Fashion On Dalan tahun 2011 Wiwiek beserta 4 ibu-ibu muda tetangga turut tampil memperagakan busana dari bahan sampah berupa plastik daun kertas yang dikumpulkan dari tempat sampah.
Usaha ini dirintis berangkat dari keprihatinan ketika melihat sampah berserakan dimana-mana, maka timbul gagasan untuk menciptakan sebuah karya yang seni agar lingkungan juga semakin bersih.
Tantangan yang dihadapi pada saat merintis usaha ini tidak mudah. Berbagai macam cemooh caci maki yang diterima justru tidak menyurutkan semangat untuk selalu berkarya menciptakan pakian fashion dan busana pengantin yang semuanya berbahan baku sampah oleh karena itu tempat usaha tersebut diberi nama Sanggar Seni Daur Ulang.
Secara perlahan tapi pasti akhirnya hasil karya dari Wiwiek Poengki semakin banyak diminati masyarakat terbukti dengan semakin banyaknya permintaan event fashion dari berbagai pihak.
Semuanya berangkat dari keprihatinan ketika melihat sampah berserakan di mana-mana maka timbul gagasan untuk menciptakan sebuah karya yang seni agar lingkungan juga semakin bersih. Oleh karena itu diciptakanlah Busana Lukisan Patung yang semuanya berbahan baku dari sampah.
