Yogyakarta, INAMEDIA.id – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) menggelontorkan anggaran sebanyak sekitar 1 triliun rupiah untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan rincian anggaran tersebut diantaranya untuk program PKH, Bantuan Sosial (Bansos) untuk yatim piatu permakanan bagi lansia usia 75 tahun ke atas dan difabel, dan rehabilitasi sosial.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Syafifullah Yusuf dalam kunjungannya di acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang berlangsung di Gedung Serbaguna, Tridadi, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu 18 Desember 2024.
“Khusus Kabupaten Sleman, tidak kurang dari Rp 214 M setiap tahunnya. Kenapa lakukan ini, karena lewat program ini pak Presiden punya semangat dalam rangka untuk mewujudkan wong cilik isoh ngguyu,” kata Mensos dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos menjelaskan sejumlah sasaran program Kemensos yang terangkum dalam 12 PAS.
12 PAS tersebut meliputi fakir miskin, anak-anak rentan, difabel, lansia terlantar, mereka yang berpendapatan rendah, korban bencana, afirmasi khusus, warga binaan, korban kekerasan, korban napza dan HIV/AIDS, mereka yang bermasalah sosial, dan perempuan.
Baca juga: Pemkab Bantul Siapkan Langkah Strategis Jelang Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
“Sasaran kemensos tertera 12. Fakir mikir, ABH, anak terlentar, perempuan bermasalah dengan keluarganya, korban kekerasan seksual,” papar Mensos.
Lebih lanjut, Mensos kembali menekankan bahwa semua bantuan dari Pemerintah adalah bersarat yang artinya tidak asal memberikan bantuan.
“Semua bantuan yang diberikan oleh Pemerintah tidak ada yang asal menberikan bantuan. Untuk PKH misalnya bantuan 750 ribu per 3 bulan, hingga ibu hamil periksa kesehatan ke posyandu. Kita ingin para pendamping KPM bisa bekerja supaya program tepat sasaran akhurnya kesejahteraan sosial terus meningkat,” ujar Mensos.