SLEMAN, INAMEDIA.id – Syawalan memiliki makna sebagai pertemuan yang di rencakan oleh suatu kelompok masyarakat atau oleh beberapa orang, di mana mereka akan melakukan silaturahmi berisi ikrar saling memaafkan dan memulai kehidupan baru yang lebih baik untuk tujuan masa depan yang lebih tentram.
Tidak terkecuali dengan Relawan Budaya Sleman (RBS). Bertempat di Warung Makan Mama Uti Sleman, di adakan acara syawalan bersama anggota serta pengurus organisasi tersebut, Sabtu (28/05/2022).
Saya kira ini tradisi yang sangat bagus. Jadi setelah vertikalnya, yakni puasa Ramadan, dosa antara manusia dengan Allah terhapuskan. Nah horisontalnya “Ngaku Lepat” itu, saling memaafkan satu sama lain. Harapannya di Syawal itu vertikalnya baik horisontalnya baik. Nggak ada dendam dan masalah lain”, ucap Sohibul.
Sohibul Khoiri selaku pengurus Relawan Budaya Sleman menyampaikan tujuan di bentuknya organisasi tersebut berdasarkan keprihatinan di masa kini terhadap budaya yang sudah mulai di tinggalkan.
“Oleh karena itu RBS akan bekerja sama dengan para budayawan dan seniman-seniman serta pemerintah untuk kembali menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur peninggalan nenek moyang yang Adi Luhung”, pungkasnya.
Pada akhir acara di lakukan sesi foto bersama dan juga ramah tamah oleh semua anggota dan pengurus yang hadir.
