Gunungkidul, INAMEDIA.Id – Setelah prestasi membanggakan yang selalu ditorehkan oleh Veda Ega Pratama yang berhasil menjadi juara diberbagai ajang kejuaraan balap bergengsi baik Kejuaraan Nasional maupun Internasional, kini muncul lagi talenta muda pembalap asli Gunungkidul.
Hammam Tejo Tiyoso (8) atau yang lebih dikenal Hammam TT, bocah kelas 1 Sekolah Dasar yang saat ini bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Yappi Banjaran, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, diusia yang tergolong masih belia mampu menorehkan beragam prestasi didunia balap Mini GP.
Rutinitas latihan seminggu 3 kali dan berlokasi dihalaman parkir Pasar Sapi Siyonoharjo yang berada diwilayah Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen merupakan tempat latihan bagi Hammam untuk lebih mengasah kemampuan balap dibawah asuhan Sudarmono (Momon) yang tidak lain adalah orang tua sekaligus pelatih dari pembalap Internasional Veda Ega Pratama.
Hammam bocah enerjik dan selalu menggunakan nomor start kebanggaan 68, ini merupakan putra pasangan Badarudin dan Ida Nur Aini warga Padukuhan Namberan, RT 01/RW 04, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan. Dalam setiap kejuaraan balap motor Mini GP yang diikuti Hamam TT selalu berhasil naik podium untuk mendapatkan piala dan penghargaan.
Badarudin atau yang sering disebut Gus Din orang tua Hammam, saat ditemui awak media dirumahnya, pada Rabu (01/03/2023) siang, mengatakan Hammam adalah putra pertama dari dua bersaudara. Ia menyebut, terhitung sudah empat kali putranya tersebut mengikuti ajang kejuaraan Mini GP yang diselenggarakan diberbagai ajang kejuaraan.
Kata dia, Hammam berhasil Finish diposisi ketiga pada ajang kejuaraan Matic Race Championship 2023 yang digelar di Sirkuit Mandala Krida Yogyakarta. Tidak hanya itu, sebelumnya, Hammam juga berhasil meraih juara 3 dan 5 diajang Kejuaraan Lenka yang digelar di Jogja Expo Centerv(JEC) di tahun 2022 serta ajang balap Night Race pada tahun yang sama.
Bukan tanpa alasan, Hammam mempunyai keahlian dan keterampilan mengendarai sepeda motor tidak lain berasal dari bakat yang dimiliki orang tuannya yang juga merupakan salah satu pembalap motor pada masanya.
Saat ini, berprosesnya Hammam untuk bisa menjadi pembalap GP Mini hingga berhasil menorehkan beragam prestasi dilaluinya melalui proses selangkah demi selangkah (Step by Step) yang pertama dikatakan Gus Din, bertujuan untuk mendidik Hammam agar memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap sebuah profesi seorang pembalap. Termasuk memberikan pemahaman tentang arti pentingnya untuk tetap selalu menjaga etika sopan santun terhadap siapapun baik dilingkungan sendiri maupun dilingkup komunitas balap motor.
Hammam yang mengidolakan pembalap Moto GP dunia Dani Pedrosa dan juga menggandrungi kakak seniornya Veda Ega Pratama, orang tuanya berharap, agar supaya lebih meningkatkan prestasi dan mengasah skill balapnya, saat ini yang dibutuhkan adalah sponsor maupun pelatih yang benar-benar mau mendidik dan mempromosikan agar bocah belia bertalenta ini bisa menjadi seorang pembalap yang profesional.
“Mudah-mudahan dengan talenta yang dimiliki oleh Hammam, selanjutnya ada pihak sponsor dan pelatih yang berkenan untuk menjadi pengasuh dan pendidik agar anak saya bisa menjadi pembalap yang berkelas dan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Yuli Purwanto atau lebih dikenal dengan nama Petuk yang merupakan mekanik motor mini yang sering digunakan Hammam, dikesempatan yang sama ikut menuturkan, Hammam dikenalnya memiliki mental yang luar biasa. Bahkan, saat sedang menjalani balapan, Hammam tidak pernah memiliki perasaan minder ataupun ciut nyali saat bertanding melawan pembalap sekelasnya yang berasal dari daerah lain.
“Yang saya salut sama Hammam, adalah mental yang dimiliki disetiap bertanding. Pada saat balapan dengan lawan yang belum pernah dikenalnya pun ia pasti lebih tambah bersemangat untuk meraih juara,” ucapnya.
Senada dengan yang dikatakan oleh orang tua Hammam, Yuli Purwanto pun ikut menegaskan, dengan talenta balap yang saat ini dimiliki oleh Hammam, ia pun ikut berharap, agar kedepannya ada pihak sponsor ataupun pelatih yang mau mendampingi Hammam agar selanjutnya bisa menjadi pembalap yang lebih mumpuni dan berkelas.
“Hammam memiliki talenta balap yang luar biasa, jadi saya juga ikut berharap agar Hammam segera bisa mendapatkan sponsor sekaligus pelatih yang profesional, sehingga cita-citanya untuk menjadi pembalap profesional seperti Veda Ega Pratama benar-benar bisa tercapai,” tandasnya.