KUDUS, INAMEDIA.id – CV. Sentral Jaya Mechatronic bersama Igus Indonesia adakan seminar edukasi robotika di SMK NU Ma’arif Kudus, Jawa Tengah. Seminar ini menjadi langkah awal kerja sama CV. Sentral Jaya Mechatronic dengan SMK NU Ma’arif Kudus dalam mewujudkan generasi yang siap dengan teknologi 4.0. Mengangkat tema “Belajar Low Cost Automation ke Arah Industri 4.0 Bersama Igus” diharapkan dapat memberikan edukasi awal untuk siswa melakukan pengembangan keahliannya dan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Rabu, (12/1/2022).
Dalam seminar itu diisi oleh CV. Sentral Jaya Mechatronic yang menjelaskan tentang teknologi robotika yang diharapkan menjadi tonggak awal masa keemasan Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Manajer pengembangan bisnis CV. Central Jaya Mekatronik Pekalongan, mengatakan bahwa fasilitas teknologi di Indonesia sudah memumpuni namun pelaku atau SDM-nya kurang. Dari fakta itu, diharapkan dengan adanya kerja sama ini menjadikan Indonesia lebih maju dalam keseimbangan sumber daya.
“Pada 2017 lalu, Igus Indonesia ada divisi baru untuk pengembangan robotik, dengan divisi baru ini menjadikan adanya peluang industri yang cukup besar namun kekurangannya adalah SDM yang kurang memumpuni.” Ujar Manajer pengembangan bisnis CV. Central Jaya Mekatronik Pekalongan.
Kepala Jurusan Teknik Otomasi Industri (TOI), Yusuf Mulyadi, S.T. juga menanggapi fakta itu bahwa SDM untuk menghadapi teknologi 4.0 masih kurang. Harapannya jurusan TOI ini dapat menjadi pintu gerbang untuk generasi sekarang dalam menghadapi teknologi 4.0.
“Jurusan ini (TOI) adalah jurusan yang langka di indonesia, hanya ada beberapa sekolah yang ada jurusan ini. Jurusan yang cost-nya lumayan tinggi dan SDM yang sulit tidak seperti jurusan lain. ” jelasnya.
Selain memberikan fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran, pihak CV. Sentral Jaya Mechatronic juga sudah membuat grup Whatsapp khusus yang diharapkan dapat menjadi wadah diskusi untuk siswa TOI dalam meyalurkan gagasannya.
Manajer CV. Sentral Jaya Mechatronic juga berharap siswa SMK NU Ma’arif Kudus yang lulus dapat menjadi trampil dan potensial untuk bekerja di sektor luar maupun dalam negeri. Selain itu juga dapat mengembangkan interpreneurship yang sesuai dengan teknologi ini.
“Secara pribadi saya memiliki harapan jika ada kendala dalam kekurangan lowongan pekerjaan, saya akan melakukan kerja sama dengan luar negeri, baik bentuk magang maupun pekerjaan, di Jepang dan di Taiwan.” pungkasnya.
Melihat kerja sama ini, Muhammad Faisal Abrori siswa kelas 11 Jurusan TOI berharap untuk ke depannya pihak Igus dapat memberikan fasilitas yang maksimal untuk siswa dalam mengembangkan keahliannya di bidang ini.
“Saya senang sekali… Semoga SMK NU Ma’arif Kudus bisa lebih maju dengan adanya kerja sama antar SMK dengan CV Sentral Jaya dan Igus Indonesia. Dengan harapan kerja sama ini, semoga dapat memaksimalkan untuk pengembangan SDM dengan meningkatkan fasilitas yang ada.” ungkap Muhammad Faisal Abrori. (Jarwani/Adillah)