Pantauan Okezone, ayahanda Sara, Suroto, tak henti-hentinya mengabadikan setiap adegan demi adegan yang diperagakan oleh kedua pelaku yaitu Hafitd dan Assyifa dengan menggunakan kamera digital. Sesekali tampak raut wajah sedih terlihat dari dibalik kacamata yang dikenakannya.
“Bawa (kamera) ya buat dokumentasi saja. Mau disimpan aja fotonya nanti buat dilihat bagaimana pelaku jahatin anak saya. Sekalipun enggak detail ya enggak apa,” kata Suroto kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/4/2014).
Ditambahkan Suroto, kini keluarga hanya bisa ikhlas menerima anaknya yang tiada menghadap sang maha kuasa. “Kita sudah ikhlas, pihak keluarga menyerahkan kasus ini kepada pihak penegak hukum,” tuturnya.
(sus)