Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat setelah menyampaikan idenya untuk membuat iklan layanan masyarakat mengenai kisah Ade Sara. “Ibu Elizabeth awalnya menolak karena ia enggak mau dianggap memanfaatkan,” kata Irwan kepada Tempo, Kamis, 20 Maret 2014.
Ade Sara Angelina Suroto dibunuh oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, dan Assyifa Ramadhani, 18 tahun. Ia dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, dan disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. (Baca: Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?)
Irwan menuturkan ketabahan Elizabeth Diana dan Suroto sangat menginspirasi. Setelah berdiskusi dengan rekannya mengenai ide iklan, ia lalu menemui pembimbing rohani keduanya untuk membantu meyakinkan Elizabeth dan Suroto bahwa iklan tersebut harus dibuat.
Keduanya, kata Irwan, akhirnya menyetujui kisah anaknya dibuatkan iklan meskipun iklan tersebut akan terus mengingatkan mereka kepada Ade Sara. Namun, mereka menolak uang pembayaran yang diberikan oleh Sido Muncul. “Kalau memang menginspirasi, silakan dibuat iklannya, tapi saya enggak mau dibayar,” kata Irwan menirukan Elizabeth. (Baca juga: Di Pelukan Ibu Ade Sara, Dua Wanita ini Menangis Minta Maaf)
Iklan yang direncanakan mulai tayang pada Senin, 24 Maret mendatang ini, kata Irwan, bertujuan mengingatkan masyarakat mengenai teladan memaafkan bagi mereka yang sedang berkonflik. “Orang tua Ade Sara yang anaknya dibunuh dengan kejam seperti itu bisa memaafkan, jadi yang sedang berantem kecil saja diharapkan segera rukun lagi,” ujar Irwan.
LINDA HAIRANI